Sebagai orangtua yang punya anak laki-laki suka bimbang menentukan waktu yang tepat untuk dia di khitan. Kebiasaan di Indonesia sih, khitan pada anak laki-laki dilakukan pada usia SD-SMP pada musim liburan sekolah, dan tak lupa tradisi angpau atau hadiah setelahnya.
Menurut dr Arifianto, Sp.A sunat pada usia dini semakin baik, usia yang direkomendasikan di bawah 12 bulan.
Waktu optimal khitan adalah neonatus (28 hari pertama kehidupan bayi) berdasarkan jurnal yang dibuat Brian J.Morris , dkk dan diterbitkan di The National Center for Biotechnology Information. Khitan aman dilakukan di usia berapapun karena memiliki manfaat yang besar.
Manfaat Khitan bagi Anak Laki-laki
Banyak manfaat khitan yang bisa dirasakan oleh anak, khususnya saat anak sudah memasuki usia dewasa. Berikut adalah manfaat khitan yang akan dirasakan diantaranya :
- Dengan melakukan khitan, anak laki-laki akan lebih mudah membersihkan organ intim mereka saat mereka dewasa. Hal ini akan membuat kebersihan organ intim anak terjaga dan akan terhindar dari berbagai penyakit kelamin.
- Mencegah terjadinya penyakit pada penis. Contohnya nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis.
- Mengurangi risiko terjadinya kanker penis dan kanker serviks pada pasangan.
- Membuat kesehatan penis lebih terjaga, sebab penis yang disunat lebih mudah dibersihkan.
- Sunat juga dapat membuat anak laki-laki terhindar dari penyakit infeksi saluran kencing. Hal ini karena kulup pada penis dihilangkan. Biasanya, kuman akan bersarang pada kulup penis yang belum disunat.
- Anak yang telah disunat akan terhindar dari berbagai masalah penyakit penis, seperti infeksi atau pun peradangan. Bahkan, beberapa penelitian juga menyatakan bahwa tindakan sunat dapat meningkatkan ketahanan tubuh dari penyakit seksual menular seperti HIV atau AIDS.
sumber : parentalk.id