Tips Perawatan Khitan : Jangan Kipasi Luka Khitan

Khitan bagi anak laki-laki adalah tindalkan memotong kulup penutup kepala penis agar kepala penis dalam keadaan terbuka sehingga mudah dibersihkan dan tidak menjadi tempat bersarangnya kuman.

Tindakan ini merupakan tindakan medis sederhana (operasi kecil) namun perlu diperhatikan dari aspek medis, psikis dan kebersihan.

Dokter H Gatot Suharto SPF MKes dari Khitan Center Semarang Klinik IBL di Jalan Imam Bonjol 177 A memberi tips agar buah hati nyaman dan sehat saat dikhitan.

1. Tindakan sunat merupakan upaya menjaga kebersihan. Tidak ada patokan usia sunat namun idealnya, anak laki-laki yang berumur 12 sampai 13 tahun atau kelas 5-6 SD. Di atas usia tersebut, hormon anak akan meningkat.

2. Sebelum dilakukan khitan, sebaiknya dokter melakukan pendekatan pada anak sehingga anak yang dikhitan merasa nyaman dan tidak takut.

3. Pada umumnya, anak secara emosional dekat dengan orangtua sehingga saat proses khitan sebaiknya orangtua mendampingi buah hati sehingga anak mendapat kekuatan dan tidak merasa takut.

4. Usai khitan, pastikan perawatan luka dikontrol setial hari. Jaga kebersihan lingkungan juga makanan.

5.Jangan kipasi luka seusai khitan sebab tindakan tersebut memicu penyebaran kuman.

6. Pakaikan anak celana yang longgar serta tidak mengenakan celana dalam setelah sunat, sampai sembuh.

7. Pastikan asupan makanan yang bergizi seimbang kecuali bila anak punya alergi makanan tertentu. Jangan banyak beraktivitas serta istirahat yang cukup.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tips Sunat Jangan Kipasi Luka Khitan, https://jateng.tribunnews.com/2015/10/11/tips-sunat-jangan-kipasi-luka-kithan.

Penulis: dini | Editor: Catur waskito Edy

 

X