Ini Manfaat Khitan bagi Kesehatan

Anjuran dan ajaran dari Rasulullah SAW selalu menyimpan hikmah dan manfaat luar biasa. Contohnya tentang khitan atau yang dikenal juga dengan khitan. Salah satu syariat yang telah ada sejak Nabi Ibrahim AS sebagai penyempurna menjalankan perintah Allah SWT.

Khitan dilaksanakan dengan menghilangkan seluruh atau sebagian kulit depan pada kemaluan laki-laki (kulit yang menutupi kepala kemaluan laki-laki). Khitan merupakan tradisi yang sudah lama dilaksanakan oleh umat Islam, dan banyak dilakukan dengan metode-metode yang berbeda.

Jika cara klasik untuk melaksanakan khitan adalah dengan menggunakan bilah bambu tajam, maka pada masa modern seperti sekarang ini sudah menggunakan laser. Tetapi di Indonesia, masyarakat lebih banyak menggunakan pisau bedah (bistouri) yang dilakukan oleh dokter-dokter khitan.

Khitan memiliki manfaat yang besar untuk menjaga kebersihan organ kemaluan laki-laki. Kotoran putih (smega) yang mengendap di bagian kepala penis atau leher kemaluan akan menjadi lebih bersih.

Manfaat Khitan untuk Kesehatan

Pada tahun 2006, sebuah penelitian membuktikan bahwa pria yang dikhitan terbukti jarang tertular infeksi yang menular melalui hubungan seksual dibanding pria yang tidak dikhitan. Ini artinya, khitan mempunyai manfaat baik untuk kesehatan manusia.

Dalam konferensi internasional ke-25 tentang AIDS yang diadakan di Bangkok, dipaparkan hasil penelitian bahwa khitan dapat mengurangi tingkat HIV (virus penyebab AIDS), sipilis, dan borok pada alat kelamin.

Dampak positif dari khitan ini juga dirasakan oleh kaum wanita. Pria yang dikhitan juga jauh dari risiko terkena human pappiloma virus (HPV) yang menjadi penyebab Kanker Serviks (leher Rahim) pada wanita.

Khitan dalam istilah medis disebut dengan sirkumisi ini biasanya dilakukan beberapa hari setelah Si Kecil dilahirkan. Namun, sejumlah masyarakat di Indonesia melakukan khitan untuk anak laki-lakinya saat si anak masuk sekolah dasar.

Ada sejumlah orang beranggapan, khitan tidak mempunyai faedah. Padahal faktanya, berkhitan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut gomuslim merangkum manfaat khitan bagi kesehatan:

  1. Menjaga kebersihan

Seperti disebutkan sebelumnya, khitan adalah memotong kulit depan kemaluan laki-laki yang menjadi tempat berkumpulnya kotoroan. Dengn memotong kulit tersebut, secara otomatis akan membuat laki-laki semakin mudah membersihkan organ intimnya. Kebersihan organ intim tentu bisa melindungi pria dari berbagai penyakit menular yang mematikan.

Selain itu, manfaat khitan juga untuk menjaga kebersihan organ reproduksi pria. Smegma, zat berwarna putih dan kental yang berada di bawah kulit ujung kelamin akan terangkat. Jika zat ini dibiarkan, akan membuat kemaluan kotor dan berbau.

Melalui khitan, seorang anak sejak dini diajarkan mengenai pentingnya kesehatan dan kebersihan badan, terutama alat kelaminnya. Bagi laki-laki, khitan berfungsi untuk mempermudah dan mempercepat proses pembersihan fisik sebagai salah satu syarat sahnya ibadah, khususnya yang berkaitan dengan kotoran air kencing.

  1. Mencegah Infeksi

Jika seorang laki-laki tidak dikhitan, akan sangat mudah terkena risiko serangan infeksi saluran kemih. Kulup (kulit sebelum dikhitan) yang sempit membuat tertahannya kencing sehingga menjadi sarang berkembang biaknya bakteri. Hal tersebut mengharuskan adanya khitan sebagai pengobatannya.

Dengan berkhitan, risiko infeksi dapat diminimalisir. Berkhitan diyakini dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih yang dapat merujuk kepada masalah ginjal. Infeksi ini umumnya lebih sering terjadi pada orang yang tidak menjalani khitan.

  1. Mengurangi risiko kanker

Berkhitan bagi laki-laki juga dapat mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan. Risiko kanker serviks menurun pada wanita yang pasangannya telah menjalani prosedur sirkumsisi.

Selain itu, berkhitan juga mencegah terjadinya kanker penis. Hampir seluruh riset sepakat, bahwa kanker penis hampir tidak ada bagi (anak-anak) yang telah dikhitan. Sementara yang belum berkhitan prosentasenya tidak sedikit.

Di Amerika Serikat, prosentase anak yang terkena kanker penis bagi yang telah berkhitan adalah nol. Sementara 2.2 dari 100.000 penduduk yang belum dikhitan. Karena kebanyakan penduduk US berkhitan, maka kondisi kanker disana sekitar 750 – 1000 kondisi setiap tahun.

Kalau sekiranya penduduknya tidak berkhitan, maka akan berlipat sampai 3000 kondisi. Di Negara yang tidak berkhitan seperti China, Oganda, Burturico, maka kanker penis mencapai 12 sampai 22 persen dari keseluruhan kanker yang menimpa kalangan laki-laki.

Kemaluan laki-laki yang tidak dikhitan rentan terkena peradangan, khususnya pada bagian kulit dan kulupnya. Peradangan yang disebut fimosis ini ternyata dapat menyebabkan kanker.

  1. Mencegah penyakit menular

Berkhitan dapat mengurangi risiko untuk terkena penyakit menular seksual, seperti herpes, nanah pada saluran kencing, sifilis, atau PMS (Penyakit Menular Seksual) sampai HIV. Para peneliti telah menemukan bahwa penyakit kelamin yang menular lewat hubungan seks (kebanyakan karena zina dan homosexual) menyebar luas dan berbahaya bagi yang tidak berkhitan.

Banyak riset modern yang menguatkan bahwa khitan memperkecil kemungkinan terkena AIDS dibandingkan dengan yang tidak khitan (kemungkinannnya) lebih tinggi.

  1. Mencegah inflamasi

Inflamasi atau peradangan dapat berpotensi terjadi pada pria yang tidak dikhitan. Hal ini dikarenakan bagian ujung organ intim pria merupakan tempat tumbuhnya banyak bakteri dan jamur. Selain inflamasi dapat berpotensi pula pada masalah kesehatan lain.

Jurnal kedokteran Inggris (British Medicine Journal) telah memuat satu artikel tentang kanker penis dan penyebab-penyebabnya pada 1987. Dalam artikel itu disebutkan, kanker penis jarang terjadi pada orang-orang Yahudi di negara-negara Islam.

Sebab, di sana khitan sudah diberlakukan sejak mereka kecil. Riset medis membuktikan bahwa kasus kanker penis pada orang Yahudi tidak ditemukan kecuali hanya pada 9 pasien di seluruh dunia.

Dokter Muhammad Ali AlBar (Anggota Kuliah Kedokteran di US, Penasehat Bagian Kedokteran Islam di Markaz Malik Fahd Lil Bukhuts At-Tibbiyyah Universitas King Abdul Aziz di Jeddah) mengatakan dalam tulisannya terkait dengan khitan. “Sesungguhnya khitan pada bayi yang baru lahir (maksudnya dibulan-bulan pertama dari kelahirannya) berdampak terhadap berbagai kesehatan (bayi)”.

Dalil tentang Khitan

Sebagai muslim, setiap tindakan selalu berdasarkan pada dalil yang ada. Dalam hal ini termasuk khitan. Dalam sebuah hadits, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Lima dari fitrah yaitu khitan, istihdad (mencukur bulu kemaluan), mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan mencukur kumis”. (HR Bukhari dan Muslim)

Hadits `Utsaim bin Kulaib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa dia datang menemui Rasulullah SAWdan berkata: “Aku telah masuk Islam,” Nabi bersabda,”Buanglah darimu rambut kekufuran dan berkhitanlah”. (HR Ahmad)

Dalam Alquran Surah Al Baqarah : 124, Allah SWT berfirman :

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Rabb-nya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan)

“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif. Dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan”.

Khitan termasuk ajaran Ibrahim AS, sehingga hal itu termasuk dalam keumuman perintah untuk diikuti. Dan asal dari perintah adalah wajib, sampai ada dalil lain yang memalingkannya.

Demikian sejumlah manfaat dari khitan beserta dalil kewajiban khitan bagi seorang laki-laki muslim. Semoga dapat menjadi penguat iman dan pengokoh dalam menjalankan ajaran Islam sekaligus dapat mengambil hikmah dari kewajiban berkhitan.

Wallahu’alam Bishawab

 

 

Sumber:

m.gomuslim.co.id

Andriawan, Didik. Rahasia Hidup Sehat Ala Nabi, Solo: Al Fath Publishing

Tobian, A. A. R., & Gray, R. H. (2011). The Medical Benefits of Male Circumcision. JAMA : The Journal of the American Medical Association, 306(13), 1479–1480.

Alodokter, Doktersehat, Faedah

 

X